Entri Populer

zTea On Rabu, 17 September 2014


A. Dasar Basis Data dengan dan Tanpa Pengarsipan
          Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan organisasi. Dalam merancang suatu basisdata, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data.
1.       Conceptual Database Design
            Conceptual database design adalah proses membangun suatu model berdasarkan informasi yang digunakan oleh organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik.
Langkah pertama : Membuat  local conceptual data model untuk setiap pandangan yang yang spesifik. Local conceptual data model terdiri atas berikut :
a)      Entity Types
            Menurut Conolly, entitty types adalah kumpulan objek yang mempunyai karakteristik yang sama, dimana telah diidentifikasi oleh organisasi. Menurut Silberschatz, entity typers adalah kumpulan dari entity yang memiliki type dan karakteristik yang sama. Entity Types dibedakan menjadi 2 yaitu :
-          Strong entity, yaitu entity yang keberadaannya tidak tergantung pada entity lain.
-          Weak entity, yaitu entity yang keberadaannnya tergantung pada entity lain.
b)      Relationship Types
            Menurut Conolly, relationship types adalah kumpulan antar entity yang saling berhubungan dan memiliki arti.
c)      Attribute dan Attribute Domain
            Attribute adalah karakteristik dari suatu entity atau relasi. Sedangkan Attibute domanis adalah kumpulan dari nilai-nilai yang diperbolehkan untuk satu atau lebih attribute
Ada beberapa jenis attribute, antara lain :
1)      Simple Attribute dan Composite attribute
            Adalah attribute yang terdiri atas komponen tunggal dimana attribute tersebut tidak dapat dipisahkan lagi, sedangkan composite attribute adalah atribute yang masih dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian.
2)      Singlevalued Attribute dan Multialued Attribute
            Adalah attribute yang memiliki satu nilai pada setiap entity, sedangkan multivalued attribute adalah attribute yang mempunyai beberapa nilai pada setiap entity.
3)      Derivated Attribute
            Merupakan attribut yang nilai-nilainya diperoleh dari hasil perhitungan atau dapat diturunkan dari attribute lain yang berhubungan.
d)      Primary Key dan Alternatif Keys
            Adalah key yang telah menjadi candidate yang dipilih secara unik untuk menidentifikasi suatu entity types. Candidate Keys adalah kumpulan attribute minimal yang unik untuk mengidentifikasi suatu entity types.
2.      Logical Database Design
            Adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada organisasi berdasarkan pada  odel yang spesifik , tetapi tidak tergantung dari database management system (DBMD) yang khusus untuk dipertimbangkan fisik yang lain.
DBMS adalah software yang menungkinkan pemakai untuk mendefinisi, mebuat, memelihara dan mengontrol akses dari basis data.
Langkah kedua : Membuat dan menvalidasi local logical data model untuk setiap pandangan. Bertujuan untuk membuat local logical data model dari local conceptual data model yang mempresentasikan pandangan khusus dari organisasi dan menvalidasi model tersebut untuk menjamin kebenaran strukturnya.
            Pada perencanan model logical langkah kedua, tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
a.      Menghilangkan featurs yang tidak compatible dengan model relasional (pilihan). Bertujuan untuk menghasilkan model yang kompatibel dengan model relasional.
b.      Memperoleh relasi untuk local logical data model
            Bertujuan untuk membuat hubungan logical model yang mewakili entity, relationship dan attribute yang telah didefinisi. Mendeskripsikan komposisi tian hubungan memakai Database Definition Language (DDL). Untuk memperoleh relasi untuk local data model, maka diperlukan penjelasan untuk mendeskripsikan struktur yang mungkin dalam model saat ini.
Bahasa dalam basis data dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu :
•         Data Definition Language (DDL)
•         Data Manipulation Language (DML)
c.       Memvalidasi relasi dengan menggunakan normalisasi
            Dengan model normalisasi maka model yang dihasilkan akan mendekati model dari kebutuhan organisasi, konsisten dan memiliki sedikit redundasi dan stabilitas yang maksimum.
d.      Memvalidasi relasi dengan transaksi pengguna
            Bertujuan untuk menjamin bahwa relasi dalam model logical tersebut mendukung user requirement spesification secara detail.
e.      Mendefinisikan Integrity Constraints
            Bertujuan untuk mendefinisikan integrity constraints yang disampaikan dalam pandangan. Terdapat lima tipe yaitu :
•         Required data
•         Attribute domain contraints
•         Entity integrity
•         Referential integrity
•         Enterprise constraints
f.        Melihat kembali local logical data model dengan data pengguna
            Bertujuan untuk menjamin local logical data model dan mendukung dokumentasi yang menggambarkan model yang sudah benar

Langkah ketiga : Membuat dan memvalidasi global logical data model. Bertujuan untuk menyatukan local logical data model menjadi global logical data model.
a.      Menggabungkan local logical data model menjadi global model
            Pada langkah ini setiap local logical data model menghasilkan E-R diagream, sekam rasional, kamus data dan dokumen pendukung yang mendeskripsikan contrains dari model.
b.      Memvalidasi global logical data  model
            Bertujuan untuk memvalidasi relasi yang dibuat dari global logical data model dengan teknik normalisasi dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi.
c.       Mengecek pertumbuhan yang akan datang
            Bertujuan untuk menentukan aoabila ada perubahan yang signifikan seperti keadaan tidak terduga dimana mendatang dan menilai apakah model logical tersebut dapat menampung atau menyesuaikan perubahan yang terjadi.
d.      Melihat kembali global logical data model dengan pengguna
            Bertujuan untuk menjamin model data logical yang bersifat global telah tepat untuk organisasi.
3.      Physical Database Design
            Adalah suatru proses untuk menghasilkan gambaran dari implementasi basis data pada tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi, organisasi file dan indeks yang digubakan untuk efisiensi data dan menghubungkan beberapa integrity contraints dan tindakan keamanan.

Langkah keempat : Menerjemahkan global logical data model untuk target DBMS. Bertujuan untuk menghasilkan skema basis data relasional dalam global logical data model yang dapat diimplementasikan ke DBMS.

Langkah kelima : Merancang representasi physical. Bertujuan untuk menentukan organisasi file yang optimal untuk penyimpanan dan menentukan indeks yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa.
            Pada langkah kelima ini tahapannya adalah sebagai berikut :
a.      Menganalisis transaksi
            Bertujuan untuk mengerti fungsi dari transaksi yang dijalankan pada basis data dan menganalisis tranksaksi yang penting.
b.      Memilih file organisasi
            Bertujuan untuk menyimpan data secara tepat ke tempat penyimpanan data. Ada beberapa piliha  struktur yaitu : hash, sekuensial berindeks dan clusters
c.       Memilih indeks
            Bertujuan untuk meningkatkan performa dalam suatu sistem basis data. Salah satu oendekatan untuk memilih organisasi file yang cocok untuk relasi adalah untuk menyimpan tuples yang tidak disimpan dan dibuat sebanyak-banyak secondary indeks sebagaimana diperlukan.
d.      Memperkirakan kebutuhan ruang penyimpanan
            Bertujuan untuk memperkirakan jumlah ruang penyimpanan yang akan diperlukan dalam basis data. Perkiraannya didasari pada ukuran setiap tabel dalam suatu relasi.

Langkah keenam : Merancang pandangan pengguna. Bertujuan untuk merancang pandangan pengguna yang telah diidentifikasi selama mengumpulkan kebutuhan dan menganalisis langkah dari relasional Database  Application Lifecycle.

Langkah ketujuh : Merancang keamanan. Dalam sebuah sistem basis data, keamanan adalah elemen yang sangat penting mengingat isi dari basis data berupa informasi penting.
Menurut Silerschatz ukuran keamanan yang dapat diambil untuk melindungi basis data antara lain :
  Sistem basis data
  Sistem operasi
  Jaringan
  Fisik
  Manusia

Langkah kedelapan : Mempertimbangkan pengenalan dan redundasi kontrol. Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah :
-          Denormalisai membuat implementasilebih kompleks
-          Denormalisai selalu mengorbankan fleksibilitas
-          Denormalisaia akan membuat cepat dalam retrievedata tetapi lambat dalam update.
 Langkah kesembilan : Memonitor dan memasang sistem operasi. Bertujuan untuk menonitor sistem operasi, meningkatkan performa dan menentukan perancangan sistem yang tepat atau menggambarkan perubahan kebutuhan.

B. Recovery Basis Data Dilakukan Tanpa Kehilangan Transaksi yang Penting
                             Dalam melakukan Recovery basis data harap dilakukan tanpa kehilangan transaksi yang penting. Dengan melakukan recovery data maka akan mengembalikan harga suatu data item yang telah diubah oleh operasi-operasi dari transaksi-transaksi ke harga sebelumnya. Hal yang perlu dilakukan pada saat recovery basis data agar tidak kehilangan transaksi yang penting adalah sebagai berikut :
1.   Menunda update yang seseungguhnya ke basis data sampai transaksi menyelesaikan      eksekusimya dengan sukses dam ,emcapai titik commit
2.  Selama eksekusi masih berlangsung update hanya dicatat pada sistem log dan transaction workspace
3.      Setelah transaksi commit, maka uodate dituliskan ke basis data.

Langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan pemeriksaan hasil restore database adalah sebagai berikut :
1.      Buka Enterprise Manager atau Query Analizer untuk melakukan pengecekan terhadap database yang telah di restore
2.      Pastikan bahwa database hasil restore tidak error dengan mengecek tabel-tabel didalamnya satu per satu
3.     Jika terdapat error, buat kedalam satu catatan yang berfungsi sebagai dokumentasi yang dapat dipergunakan kembali jika kemungkinan terjadi error yang sama.
4.     Setelah dilakukan pengecekan dan dipastikan tidak ada error, maka Enterprise Manager atau Query Analyzer dapat ditutup.

By: Siti Aisah

3 Responses so far.

  1. irsyad says:

    join my blog, i'll join your blog http://micromuafa.blogspot.com/ XIU2 SMANCA
    -keep the authenticity of your article, association of SMANCAn blogs

  2. zTea says:

    okay,. join my blog this one: http://zteamraeizth.blogspot.com/ . thx.. :D

  3. zTea says:

    okay,. join my blog this one: http://zteamraeizth.blogspot.com/ . thx.. :D

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Archive