Entri Populer
-
A. Dasar Basis Data dengan dan Tanpa Pengarsipan Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis ...
-
A. I MPLIKASI Y ANG B ERSIFAT A RSITEKTUR T ERHADAP B ACKUP D AN R ECOVERY D IIDENTIFIKASI 1. Kecepatan dan Kem...
-
A. Bidang Backup dan Metode Recovery Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam harddi...
- Home »
- BAB 3 MERANCANG ARSITEKTUR BASIS DATA
zTea
On Rabu, 12 November 2014
A. IMPLIKASI YANG BERSIFAT ARSITEKTUR TERHADAP BACKUP DANRECOVERY DIIDENTIFIKASI
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Basis
data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut
dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual (non
elektronis) atau secara elektronis.
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan
basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat
dilakukan. Selain itu, kita dapat melekukan penekanan jumlah redundansi data,
baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi
(dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan
pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan
aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan
sebagainya secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data sangat berguna
untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.
4. Ketersediaan (Availability)
Karena
kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar
di banyak lokasi geografis. Dengan memanfaatkan computer, data yang berada di
suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi
lokasi/cabang lain.
5. Kelengkapan (Completeness)
Lengkap/tidaknya
data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relative. Dalam sebuah
basis data, disamping kita juga harus menyimpan struktur (baik yang menyimpan
objek-objek dalam basis data maupun definisi detail dari objek, seperti
struktur file/table/indeks). Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data
yang semakin berkembang maka kita tidak hanya dapat menambah record-record
data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik
dalam bentuk penambahan objek baru (table) atau dengan penambahan field-field
baru pada suatu table.
6. Keamanan (Security)
Terdapat
sejumlah system pengeloa basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam
penggunaan basis data. Tetapi untuk system yang besar dan serius, aspek
keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu, kita dapat
menentukan siapa-siapa yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di
dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Perancangan
adalh langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau system.
Perancangan itu adalh proses penerapan berbagai teknik dan prinssip yang
bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu system
secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.
Banyak
langkah yang perlu dilakukan dalam perancangan perangkat lunak. Langkah-langkah
tersebut menggambarkan struktur data, struktur program, karakterisitik
antarmuka dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari keperluan
informasi-informasi.
Berikut
adalah petunjuk dalam melakukan input data:
1. Kurangi jumlah aksi input yang diperlukan
pemakai.
2. Jaga konsistensi antara tampilan infromasi
dari input data.
3. Boehkan pemakai melakukan penyesuaian input.
4. Interaksi harus fleksibel tetapi dapat
disetel ke mode input yang disukai pemakai.
5. Padamkan perintah yang tidak sesuai dengan
aksi saat itu, pemakai mengendaikan aliran interaksi.
6. Sediakan help untuk membantu semua aksi
input.
7. Buang input ‘mickey mouse’.
B. MENGIDENTIFIKASI DAN MENGUJI SKENARIO KEGAGALAN DANRESIKO
Pengidentifikasian
dan pengujian terhadap berbagai scenario kegagalan dan resiko dapat dilakukan
dengan memantau situasi sebagai berikut:
1. Pencurian
2. Kehilangan kerahasiaan
3. Kehilangan privacy
4. Kehilangan integritas
5. Kehilangan ketersediaan
Proteksi
basis data terhadap ancaman/gangguan melalui kendali yang bersifat teknis
maupun administrasi perlu dilakukan.
Ancaman/gangguan
baik disengaja atau tidak merusak system sehingga merugikan organisasi dapat
berupa:
1. Tangible, yaitu kehilangan/kerusakan
hardware, software, data
2. Intangible, yaitu kehilangan kredibilitas,
kehilangan kepercayaan client
Kerusakan
system basis data dapat mengakibatkan aktivitas terhenti. Lamanya waktu
pemulihan basis data bergantung pada berikut ini:
1. Apakah ada hardware dan software alternative
yang diperlukan.
2. Kapan backup terakhir dilakukan.
3. Waktu yang diperlukan untuk me-restore
system.
4. Apakah data ang hilang dapat dipulihkan.
Ditulis Oleh : zTea ~ Doraemon template
Artikel BAB 3 MERANCANG ARSITEKTUR BASIS DATA ini diposting oleh zTea pada hari Rabu, 12 November 2014. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Terima Kasih !
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.